Monday, October 25, 2010

indah magisnya

malam ini sungguh lain kejadiannya
tidak serupa dengan malam-malam lainnya
bintang bersusun bulan pula tertawa
seperti sengaja menyembunyi cherita

aku pejam donia ghelap gulita
bila celik rasanya sama sahaja
makin suram makin sunyi ku rasa
seperti bertapa sendirian di dalam gua

lihatku semula keatas sana
menchari susunan bintang yang tadi menyapa
ia hilang tanpa cahaya
yang ditinggal hanya si bulan tertawa

Sunday, October 24, 2010

terdetik seketika ..

terdetik hati ingin berbicara
tentang perasaan sedih berulam hiba
sesekali inginku teriak biar mereka merasa
tapi rasanya enak jika aku pasrah sahaja

segala yang terlanjur bukan kita yang minta
memang sudah diatur gerak jalan alurnya
jangan ditudingkan  kepada sang penchipta
kerna kita ada cara untuk merubahkannya

senyumanku tidak lagi semanis bahulu
kerna sudah di racun dek kesedihan sadis yang lalu
ingin menghindar tak tercapai hajatku
hanya memohon saja langkah mati terakhir ku

jangan ditanya bila tidak perlu bertanya
kelak di sangka menyimbah minyak mambantu si bara
jangan dipanjang cherita mereka-mereka
kelak berpaling berputus saudara mara

malam ini ku bermimpi ...

malam ini ku bermimpi
aku menari bersama bidhadari
gerak tari aku tak pasti
kerna fikiran kosong mencari yang tak pasti

malam ini ku bermimpi
hanya bersama dhiri sendiri
menunggu saat untuk pergi
pergi ke syorga kekal azali

malam ini ku bermimpi
tentang kesedihan ceritera tadi
betapa getir mengharungi hari
ahkirnya selamat kerna diberkati

malam ini ku bermimpi
mengenai chinta dua dimensi
satunya ingin menyunting hati
lainnya tidak ingin berulang kembali

banyak mimpi menghimpit dhiri
banyak jawapan terungkai pasti
jangan terlalu malayan mimpi
munkin permainan seketika mati

biarlah aku bermimpi di siang hari
kerna ia berlaku di waktu realiti
dapat juga ku pilih untok berhenti
kernaku sedar siapa dhiri ini

Tuesday, October 12, 2010

Selamat tinggal mereka

Waktu yang tenang mereka selalu dathang
Dathang menyusur di sekeliling ruang
Kalau kukejut manusia pasti mengerang
Baik disedut seketika mereka melayang

Bercherai sudah jasad bersama roh
Teriak keluar kalahkan guroh
Aku harap mereka tidak mengeluh
Kerna mereka dipimpin 10 cahaya bersuluh

Doaku harap sentiasa didengar
Walaupun aku hamba yang bersikap tegar
Pergilah mereka pergilah beredar
Kerna kasidahnya sudahpun terchemar

Aku bersyukur kerna masih diberi nafas hidup
Walaupun aku bukan hamba yang sentiasa cukup
Janganlah tangisi apa yang berlalu
Kerna ia takkan dapat mengisi semula kekurangan titisan itu

Saturday, October 9, 2010

penyerahan . . .

malam ini suasananya sama sahaja
sentiasa tenang membuatkan aku lega
walaupun aman aku tak boleh alpa
kerna bahana sentiasa menjeling dan tertawa

aku tahu aku ada agama
cuma tak pantas untok memahami sedhalamnya
aku tahu aku banyak dosa
akanku coba untuk menutupinya

menyerahla untuk menang
itulah ungkapan yang sering berpinang - pinang
akanku berserah untukku menang
selepas bersatu dengan hidayah yang mendatang

aku berserah pada penchipta
atas segala dugaan dan rancangannya
jika hayatku tidak boleh bernyawa
akanku terima dengan sehibanya

penyerahanku bukan penyerahan biasa
bukan penyerahan chinta aku untuk si dia
bukan juga berserah tunduk pada permainan donia
tapi aku menyerah diri pada qada dan qadarnya
itu saja bakti terahkir yang akan aku lakukan dengan seikhlasnya
harap diterima dari awal hingga akhirnya

Monday, October 4, 2010

sendhiri . . .

semakin ghelap semakin takut untok bersuara
takut segala bisikan didengari semoa
biarlah aku saja yang bertapa
bertapa untuk menenangkan jiwa

aku suka bila semoa ketawa
dapat juga kurangkan sengketa
kerna manusia sengaja menchari perkara
perkara yang bisa pekatkan sengketa

tenang aku dalam ghelap
sambil menitiskan air-air malap
sentiasa mengalir walau aku mengelap
kerna fikirkan segala dosa dan silap

chinta terbang juga melayang
membuatku sakit asyik terbayang
sampai bila harusku kenang
kerna penghujung aku tidak menang

biarku berbicara dengan diri sendiri
untuk perbetulkan kekusutan ini
pergilah semoa jauhkan diri
kerna jibril sudah muncul untuk menemani

Sunday, October 3, 2010

luahan jiwa . . .

sudah lama aku tidak merasakan chinta
kerna aku sudah serik untuk bersekongkol dengannya
aku hampir lenyap dalam dunia
kerna terpedaya dengan permainan halusinasinya

sejak ujudnya bidadari syorga melintasi irisku
dia membuakkan semula seluruh nafsu ku
chinta yang meracunku tidak seperti chinta pertama dahulu
kerna  aku dapat merasakan chinta ini adalah chinta agung yang dipendam dahulu

aku tidak keruan  teringatkan bayangmu
harum mu subur menusuk kalbuku
ingin sahaja aku melamarmu
untuk menjadhi teman sehidupku

ku akui aku merasa cemburu
setiap kali yang lain datang memburu mu
akan ku sentiasa bersikap sebegitu
kerna dayus lawannya tetap cemburu

sayang aku tidak dapat luahkan padamu
kerna ku takut jerat lama akan menelanku
walaupun kau bukan jodoh ku
akan tetap ku kenang seumur hidupku