termenung sendhiri bersama pemerhati
bertemankan alunan berlagu sepi tanpa bunyi
fikiran kadang pergi kadangnya kembali
seakan ingin bertemu berjumpa si mati
aku tahu aku sedang diperhati
tetapi aku buat-buat tak peduli
terasa kechut timbul dalam hati
kerna disapa keliling tak mengerti
hanya tersenyum buat aku lupa
lupakan segala apa yang melanda
memang sakitnya tak akan terubat reda
walau kubalut anduh sambil ketawa
aku suka keadan seperti ini
keadaan sunyi tenangkan dhiri
biar aku saja rasakan sendiri
kerna yang lainnya tidak akan mengerti
sebelum aku mati untuk sepertiga malam
izinkanku tatap senyumanmu wahai bidhadari
akanku tatap walaupun sekejap
kerna aku pasti kita akan bersua di akhir duniaNYA nanti
No comments:
Post a Comment